Monday, July 2, 2012

Kerusuhan Lamsel, 10 Gedung Perkantoran Rusak


KALIANDA (Lampost): Meskipun telah dilakukan pertemuan dan telah ada kesepakatan antara Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza dan 5 Marga Adat Lamsel. Namun, massa yang tidak puas melakukan pengrusakan sejumlah perkantoran dan plang nama, Senin (2-7).

Dari pantauan Lampung Post, Gedung perkantoran milik Pemkab Lampung Selatan yang dirusak sebanyak 10 gedung. Antara lain; Wisma Kartini, Kantor Pengadilan Agama, Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), Kantor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Kantor Pajak, Kantor Badan Ketahanan Pangan, Kantor Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kantor Dinas Pekerjaaan Umum (PU) Lamsel. Lalu, kantor Badan Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT), Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza S.Z.P., dalam pertemuan dengan 5 marga adat Lamsel, di Lapangan Raden Intan, Kalianda menyatakan atas nama Pemkab setempat berangsur-angsur bisa saling memaafkan dalam menyongsong bulan suci Ramadhan tahun 1433 hijriah ini.

“Untuk itu, marilah kita saling bahu-membahu dalam membangun Kabupaten Lampung Selatan ini dan jangan ada lagi rasa saling bermusuhan di antara kita,” ujar dia, kemarin.

Sebelumnya, pada saat Bupati Lampung Selatan berpidato di depan ratusan massa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Forum Rakyat Lampung Selatan Bersatu (Forlas Bersatu) dan 5 marga adat Lamsel, sempat terjadi insiden pelemparan batu ke arah panggung. Namun, aksi massa tidak berlanjut lama. Pasalnya, para tokoh adat langsung meredam aksi massa tersebut.

Sepeninggalan Bupati Lampung Selatan dan 5 marga adat Lamsel yang didampingi penasehat hukum Sai Batin yakni Berlian dan Yahuddin Haikar, menuju Kantor Bupati setempat. Massa membubarkan diri. Namun, tiba di bundaran Pos Lantas Kota Kalianda, massa melakukan aksi pengrusakan plang lalu lintas, Lampu Merah (Traffiklaig, red) dan melakukan pelemparan Pos Lantas Kota Kalianda. Akibatnya, kaca bagian depan Pos Lantas tersebut hancur.

Tidak sampai di situ saja, massa berangsek ke Kantor Bupati Lampung Selatan. Tiba di jalan masuk Kantor Bupati Lamsel, massa yang telah beringas langsung membakar spanduk tabliq akbar dan merobohkan tarub. Namun, aksi massa tidak sampai jauh. Karena, pasukan Brimob Polda Lampung dan Polres Lamsel langsung melepaskan tembakan gas air mata kearah pendomo.

Sementara, Kantor Bupati Lampung Selatan dijaga ekstra ketat aparat dari Brimob Lampung, Polres Lamsel, personel Marinir, Pesonil Batalion Candimas, Natar dan TNI Kodim setempat, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), Ormas Paku Banten dan Ormas Pemuda Pancasila Lampung.

Penasehat hukum LMND, Forlas Bersatu dan 5 marga adat Lampung Selatan Yahudin Haikar, mengatakan perwakilan 5 marga adat Lamsel menyambut dengan baik permintaan maaf Bupati Rycko Menoza, ketika melakukan pertemuan di Aula Krakatau Pemkab setempat. Permintaan maaf terkait pernyataan Bupati yang tidak pantas terhadap 5 marga adat sebelumnya. Dengan harapan ke depan bisa menjalankan pembangunan di Kabupaten ini lebih aman dan nyaman.

“Atas kejadian ini bisa diambil pelajaran berharga bagi kita semua. Ini yang kami tangkap dari isi pertemuan antar Bupati dengan 5 marga adat. Adapun aksi massa yang melakukan pengrusakan ini bukan dari kelompok dari LMND, Forlas Bersatu dan 5 marga adat. Tapi, ini bisa saja dilakukan oleh para penyusup yang tidak bertanggungjawab untuk memperkeruh suasana,” katanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Sekretaris Kabupaten (Plt Sekkab) Lampung Selatan Ishak, dalam konferensi pers, di ruang kerjanya, menyatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel akan berupaya semaksimal mungkin agar suasana tetap kondusif di Kabupaten ini. Apalagi, 5 marga adat Lamsel sudah melakukan pertemuan dan dialog. Di mana, dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat bersatu padu untuk membangun Kabupaten serambi ujung sumatera ini.

“Meskipun demikian, aksi anarkis masih terjadi. Tapi, untuk itu kita usah saling menyudutkan sebelah pihak. Atas pertemuan ini saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, semoga ke depan pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Selain itu, kita juga bisa saling memaafkan antara kedua belah pihak,” kata dia. (TOR/L-1)

No comments:

Post a Comment