Tuesday, June 26, 2012

Kriminalitas di Lampura Berkurang





Rabu, 20 June 2012

KOTABUMI (Lampost): Tingkat kriminalitas di Lampung Utara menempati urutan kedua setelah Kota Bandar Lampung. Hal tersebut diungkapkan Kapolda Brigjen (Pol.) Jodie Rooseto saat melakukan kunjungan kerja ke polres setempat, kemarin (19-6).

-----------------------

Kepada wartawan, Kapolda Lampung mengatakan meskipun masuk ke urutan kedua, tindak kriminalitas di Lampung Utara mulai berkurang dibanding tahun sebelumnya.

Dengan luas wilayah yang besar ini, cara penekanan tindak kriminalitas di Lampung Utara sudah diatur dan diterapkan oleh kapolres yang dibantu Polda, antara lain dengan cara membuat pos jaga dan patroli rutin. Sebagaimana diketahui, di mana ada masyarakat, di pasti ada kejahatan.

Dia juga menjelaskan untuk saat ini jumlah polsek tidak sebanding dengan jumlah kecamatan yang ada. Untuk itu, Polda telah berencana membuka polsek di Abung Surakarta dan Bungamayang.

"Tetapi, apakah pemerintah sanggup membiayai lagi. Kami sangat berharap setiap kecamatan ada polsek dan sebenarnya kami butuh itu. Kendala lain, jumlah anggota masih sedikit, sedangkan tindak kejahatan banyak," ujarnya.

Menurut data yang dihimpun Lampung Post angka kejahatan khusunya aksi pembegalan di daerah ini tergolong meresahkan. Pada April—Mei 2012, tercatat 10 kasus pembegalan sepeda motor.

Pembegalan kerap dilakukan pelaku di sejumlah titik rawan, seperti di jalan raya Prokimal, tepatnya di jembatan Kelurahan Sindangsari dan jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Mulangmaya, Kotabumi Selatan, hingga Kecamatan Abung Barat.

Usai memberikan pengarahan kepada sejumlah perwira dan anggota Polres Lampung Utara di aula mapolres, Kapolda didampingi kapolres dan sejumlah perwira polres lainnya melakukan penebaran benih ikan di kolam mapolres dengan dihadiri Uspika setempat.

Tangkap Begal

Dua hari sebelumnya (19-6), dua dari empat tersangka pelaku begal sepeda motor ditangkap petugas Polsek Sungkai Utara, sekitar pukul 20.00. Dua rekan tersangka berhasil kabur saat akan ditangkap petugas. Tersangka Septi Barades (16) dan Zepriyadi (19), warga Desa Melungun, Sungkai Tengah, kini ditahan di Polsek Sungkai Utara guna mepertanggungjawabkan perbuatan mereka.

Kapolsek Sungkai Utara AKP Sirot kemarin mengatakan kedua tersangka tersebut ditangkap dari hasil penyelidikan petugas. Keduanya dibekuk ketika sedang bersembunyi di rumah salah seorang tersangka. Mereka saat itu merencakan melakukan aksi kejahatan kembali.

Petugas juga menyita barang bukti satu unit sepeda motor Honda Beat BE-3360-JR yang diduga digunakan untuk melakukan pembegalan terhadap korbannya, Sugianto (17), warga Desa Melungun, Sungkai Tengah.

Pihak Polsek Sungkai Utara telah mengindentifikasi dua tersangka yang kabur, masing-masing Asep dan Andika. Saat beraksi, kelompok tersebut menggunakan sepeda motor dan menguntit calon korban. Di tengah jalan sepi, kelompok ini memaksa menghentikan laju kendaraan Sugianto saat melintasi jalan raya Desa Padangratu, Sungkai Utara, Sabtu (16-6), sekitar pukul 22.00. Tidak puas mengambil sepeda motor, mereka merampas ponsel Nokia sebelum kabur. (HAR/D-1)

No comments:

Post a Comment