Sunday, June 10, 2012

KLH Harus Minta Maaf Kepada Warga Bandar Lampung




BANDARLAMPUNG (Lampost.com): Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengatakan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) harus meminta maaf secara tertulis kepada seluruh masyarakat di kota itu karena tidak objektif dalam memberikan penilaian Adipura.


"Kota ini tidak mendapatkan penghargaan Adipura tidak menjadi persoalan, namun dengan ditetapkan sebagai kota terkotor sangatlah aneh," ujar dia di Bandarlampung, Minggu.

Menurut dia, pembenahan kota yang sedang dilaksanakan bukan semata-mata untuk mendapatkan penghargaan.

"Ini dilakukan sudah menjadi cita-cita sejak dulu untuk memperbaiki kondisi kota yang semakin semrawut. Jadi bukan sekedar mengejar penghargaan saja," kata dia.

Herman juga menambahkan, kerja keras aparatur pemerintah kota baik jajaran dinas, kecamatan, kelurahan serta setiap warga di kota ini turut bahu-membahu menjaga dan meningkatkan kebersihan lingkungan sehingga menjadi lebih baik.

"Saya harap Menteri Lingkungan Hidup meminta maaf kepada seluruh warga/masyarakat Kota Bandarlampung atas sikap tim penilai Adipura dari kementerian yang tidak objektif, sehingga mendapat predikat terkotor," kata dia.

Wali kota juga mengatakan penilaian Piala Adipura bahwa kota itu terkotor tidak objektif mengingat daerah itu sudah cukup bersih dibandingkan dua tahun lalu.

Sebelumnya, akademisi yang juga tenaga ahli Wali Kota Bandarlampung bidang transportasi dan pembangunan kota, IB Ilham Malik mengatakan, pembenahan kota yang dilakukan jajaran Pemerintah Kota Bandarlampung tidak hanya berorientasi meraih Piala Adipura.

"Saya kira ini cara pandang yang baik dan telah disampaikan Wali Kota Herman HN dalam beberapa kali kesempatan," ujar akademisi Universitas Bandarlampung itu.

Menurut dia, saat ini dengan pembenahan Kota Bandarlampung yang tidak hanya berorientasi meraih penghargaan sebagai kota terbersih atau tidak hanya untuk mengejar Piala Adipura itu, semua aparat dibuat bekerja secara maksimal untuk menjadikan kota ini sebagai kota yang nyaman untuk dihuni oleh warganya.

Peningkatan rasa nyaman warga untuk tinggal di kota ini yang seharusnya juga diukur, dalam penilaian sebagai kota terbersih atau kota terbaik seperti itu, ujar dia.

Kendati mengaku secara subjektif, Ilham menilai bahwa pasti ada peningkatan rasa nyaman warga kota untuk tinggal di kota ini seiring dengan banyak program perbaikan infrastruktur kota yang dijalankan oleh Pemkot Bandar Lampung selama dua tahun terakhir. (ANT/L-1)
Lampung Post Online : Minggu 10 Juni 2012

No comments:

Post a Comment