Saturday, September 10, 2011

Abrasi Ancam Warga Pulau Legundi

gambar ilustrasi

Ruwa Jurai Lampost 10 September 2011/

PESAWARAN (Lampost): Pesisir pantai Pulau Legundi di Kecamatan Punduhpidada, Kabupaten Pesawaran, mulai mengalami abrasi atau penggerusan. Warga setempat meminta Pemkab setempat mengatasi abrasi karena dampaknya dapat merugikan masyarakat sekitar.

"Abrasi pantai ini sudah meluas sepanjang 25 meter dari bibir pantai sehingga akan semakin merugikan masyarakat yang berada di pesisir," ujar Pj. Kepala Desa Pulau Legundi, Zikri Hasis, di Pesawaran, Sabtu (10-9).

Menurut dia, masyarakat di daerah itu hanya bisa membuat tanggul seadanya menggunakan batu karang yang ada di sekitar pantai. "Masyarakat tidak mampu menanggulangi sepenuhnya karena nilai untuk penanggulangan cukup besar sehingga secara swadaya hanya bisa membuat tanggul," ujar Hasis.

Dia menjelaskan selama ini masyarakat belum pernah mengajukan langsung anggaran penanggulangan permasalahan tersebut. Namun, pihaknya melalui kaur pembangunan saat musrembang kecamatan sudah pernah melapor perihal abrasi pantai.

Akan tetapi, hingga kini pengajuan itu belum terealisasi, sehingga kondisi tersebut mengkhawatirkan warga setempat.

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Ali Rahman. Dia mengatakan abrasi pantai di pesisir akan semakin meluas apabila tidak ditanggulangani dengan benar.

"Apalagi semakin meluasnya abrasi ini akan menimbulkan berbagai masalah yang di antaranya merusak bangunan puskemas milik pemerintah di daerah tersebut," kata Ketua BPD Pulau Legundi itu.

Ia berharap Pemkab setempat memberi solusi guna mengatasi abrasi pantai yang semakin meluas di pesisir wilayah kepulauan di daerah itu. "Terkait dengan abrasi tersebut, pihak masyarakat tidak dapat maksimal mengatasi permasalahan karena membutuhkan dana cukup besar," ujarnya.

Ali menambahkan selama ini yang bisa dilakukan hanya menutupinya dengan karang yang disusun di sekitar pantai, tapi itu tidak maksimal karena kekurangan dana. Upaya lain dengan penanaman mangrove atau bakau sudah pernah dilakukan, tetapi belum berhasil.

"Besar harapan kami pemerintah dapat turut andil menangani permasalahan tersebut sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti bencana banjir saat pasang air laut," kata dia. (ANT/L-1)

No comments:

Post a Comment