Utama Lampost, Senin, 22 November 2010
JABUNG (Lampost): Kerusuhan terjadi di Kecamatan Jabung, Lampung Timur, tadi malam (21-11). Warga dua desa bentrok hingga menyebabkan sejumlah korban terluka. Pemicunya diduga karena ada warga yang dituduh sebagai begal.
Sampai pukul 00.30 dini hari tadi, suara tembakan masih terdengar di perbatasan Desa Blimbingsari dengan Desa Asahan. Sementara itu, dua warga dirawat di Puskesmas Jabung karena luka tembak dan luka terkena panah. Belasan warga juga diperkirakan luka-luka karena lemparan batu.
Korban yang luka terkena panah di punggung adalah Agus (45), adik kepala desa, warga Blimbingsari. Sedangkan korban yang tertembak bahu depannya yakni Abdullah (35), warga Desa Jabung, Kecamatan Jabung.
"Sekarang, keduanya masih dirawat di Puskesmas Jabung," ujar Saleh, salah seorang tokoh masyarakat Desa Jabung, saat dihubungi via telepon tadi malam.
Menurut Saleh, Abdullah hanya melihat-lihat kerusuhan itu. Tiba-tiba terkena peluru nyasar.
Berdasar penelusuran Lampung Post, bentrok antarwarga itu dipicu penangkapan terhadap salah seorang warga Asahan atas tuduhan sering melakukan pembegalan.
Penangkapan dilakukan oleh anggota Polsek Jabung yang dibantu Kepala Desa Blimbingsari, Sumardi, sekitar pukul 17.00. Tak terima warganya dituduh sebagai begal, warga Desa Asahan berbondong-bondong menuju Desa Blimbingsari.
Namun, warga Blimbingsari pun tak tinggal diam. Kedua pihak akhirnya bertemu di perbatasan. Tembakan, panah, dan bebatuan pun berhamburan. Tidak jelas lagi siapa yang memulai penyerangan.
Sampai pukul 00.30, suara tembakan yang diduga dari senjata api rakitan masih terdengar. Kapolres Lampung Timur AKBP Bambang Haryanto dan sejumlah anggotanya masih berada di Mapolsek Jabung.
Menurut sejumlah petugas, setiap polsek dari 24 polsek yang ada di Lampung Timur mengirimkan lima anggotanya untuk membantu petugas Polsek Jabung dan jajaran Polres Lamtim. Selain itu, aparat dari Brimob Polda pun diturunkan ke lokasi.
Sebelumnya sempat beredar isu ada sejumlah korban meninggal dalam bentrokan tersebut. Akan tetapi, Kapolres AKBP Bambang Haryanto yang dihubungi tadi malam mengatakan kabar itu tidak benar.
"Soal ada yang tewas itu isu. Saya sedang di polsek. Ini lagi kami redakan biar tidak bentrok," kata Kapolres melalui pesan pendeknya tadi malam.
Sekitar pukul 01.30, keributan sudah berhenti. Menurut Kasat Reskrim AKP Ketut S., pihaknya sedang menyusuri ke sejumlah tempat untuk mencari warga yang diduga sebagai provokator. Kasat Reskrim juga menegaskan sampai dini hari belum ada informasi adanya korban tewas. (MG6/JUN/R-2)
No comments:
Post a Comment