Sunday, November 28, 2010

pembantaian di Mesuji : PENGUNGSI BARU DIBANTU NASI BUNGKUS

Nasional Lampost : Sabtu, 27 November 2010

SIMPANG PEMATANG (Lampost): Untuk meringankan beban para pengungsi, Pemkab Mesuji kemarin membagi-bagikan nasi bungkus dengan mendatangi tempat-tempat pengungsian.

Atas perintah Sekkab, pegawai Pemkab Mesuji membagikan 600 nasi bungkus kepada pengungsi. "Itu langkah darurat karena untuk membuat dapur umum, kami belum temukan tempat yang tepat. Terlebih, para pengungsi tidak mengelompok," ujar Hary Prasetyo.

Dinas Kesehatan juga membagi-bagikan nasi bungkus ke kampung-kampung yang terdapat pengungsi. "Selain pelayanan kesehatan, kami beri mereka nasi bungkus," ujar Agung dari Puskesmas Simpangpematang.

Kadiskes Mesuji Aninditho mengatakan pihaknya akan membangun posko kesehatan untuk membantu pengungsi yang sakit. "Kami juga mendapat bantuan dari Provinsi Lampung untuk pengungsi berupa bahan makanan dan obat-obatan," kata dia.

Kemarin (26-11) keempat jenazah dimakamkan. Tiga korban dimakamkan di TPU Kampung Simpang Pematang sekitar pukul 11.00, yakni Suliyanto (25), Suarno alias Ganong (37), dan Tumijan (48), ketiganya warga Wirabangun.

Pemakaman dihadiri Kapolda Lampung Brigjen Sulistiyo Ishak dan rombongan. Dari Pemkab Mesuji, hadir Sekkab Agus Salim dan Kabag Humas Hari Prasetyo. Sementara itu, Hasan, warga Rejowinangun, dimakamkan di Pematangpanggang pada pukul 12.30.

Sukinah (67), ibu mertua korban Suliyanto, mengatakan korban tidak pernah berjudi. "Menantu saya itu pendiam. Dia tidak pernah saya lihat berjudi atau neko-neko," ujarnya. Karena itu, ia mengatakan kasus itu bukan berawal dari sabung ayam.

Saat kejadian, ia dan ibu-ibu lainnya sedang membantu di tempat hajatan. "Tiba-tiba di depan rumah ramai bapak-bapak. Kami langsung berhenti rewang. Menantu saya ternyata sudah digotong-gotong," ujarnya. (UAN/R-2)

No comments:

Post a Comment