Wednesday, October 2, 2013

MPAL Harus mampu Memuliakan Komunitas Pendukung Adat Lampung.

MPAL Lampung yang kepengurusannya baru dikukuhkan pada Hari Rabu 2 Oktober 2013 kemarin melengkapi struktur kepengurusannya dengan Bidang Agama dan Kerohanian yang dikomandani oleh Ustd. Drs. Hi. Baijuri Rasyd, M.Ag, yang kita kenal sebagai salah seorang Fungsionaris MUI Provinsi Lampung dan Ketua Pergerakan Daerah Muhammadiyah Kota Bandar Lampung, dari jabatan jabatan itu saja kita meyakini akan kepakarannya dalam hal agama dan kerohanian. Dibawah koordinasinya MPAL diyakini akan mampu memberikan sesuatu yang berarti bagi komunitas pendukung adat Lampung, sesuai dengan kondisi dan harapan masyarakat tentunya. Lalu apa sebenarnya yang diharapkan oleh masyarakat kepada para pemimpinnya, termasup pimpinan adat,  tak lain dan tak bukan yang diharapkan adalah meningkatnyakemuliaan dalam hidup mereka, bersama lembaga adat yang menaunginya. 
Eksistensi kepemimpinan saat ini adalah kepemimpinan yang memiliki kemampuan untuk memuliakan, dalam bahasa agama adalah kepemimpinan yang dapat menghantarkan tangan para komunitas yang dipimpinnya memiliki tangan di atas, menurut ajaran agama bahwa tangan di atas lebih mulia daripada tangan di bawah, dengan kata lain para pemimpin itu hendaknya memiliki kemampuan untuk memuliakan komunitas yang dipimpinnya.

Secara berulang-ulang Gubernur dalam sambutannya pada acara pengukuhan pengurus MPAL mengatakan bahwa kehaditan MPAL harus memiliki efek kemajuan bagi komunitas masyarakat adat Lampung, dan salah satu ukuran kemajuan itu yang paling penting adalah kemuliaan, kata Gubernur.

Kata-kata yang gamblang dan jelas itu sejatinya memang tidak perlu ditafsir ulang dari apa yang telah diucapkan oleh Gubernur berulang kali itu adalah bahwa komunitas adat harus lebih maju. dalam hal ini berarti pintu sangat terbuka bagi Bidang Agama dan Kerohanian dapat berkiprah. Agama dalam hal Islam bukan saja memberikan ajaran tentang akidah tetapi juga justeru lebih banyak mengenai sosial kehidupan, yang setidak tidaknya Bidang Agama dan kerohanian dapat ikut ambil Bagian.

Kampanyekan Hidup Berniaga.

mengkampanyekan untuk hidup berniaga itu tidak keliru, karena Nabi Muhammad SAW juga seorang peniaga, bahkan beliau berniaga sejak umur tahun, tidak kurang darui 23 tahun beliau berniaga, dan dalam berniaga setidaknya telah tiga kali beliau merambah hingga ke luar negeri. dalam perjalanan berniaga keluar negeri membutuhkan waktu tiga bulan. tentu saja dalam berniaga ke luar negeri beliau membawa barang yang tidak sedikit, berkoli-koli dan membutuhkan banyak unta dan keledai sebagai tunggangannya, Tidak perlu ditanya lagi pasti karyawannya harus banyak, dan uang yang dibawapun juga banyak. Sehingga dalam perjalanan perniagaan itu beliau membutuhkan penmgorganisasi yang modern. sehingga pembagian tugasenjadi merata, karena perjalanan itu penuh resiko.
Sudah sewajarnyalah jika ternyata Nabi Muhammad SAW adalah seorang tajir, banyak uang, lihat saja ketika beliau akan melaksanakan pernihakan, beliau menghadiahkan 100 ekor unta sebagai hadiahnya, di rupiah adalag 1 Milyar rupiah, diluar maharnya. Yang jika diuangkan dengan harga sekarang dalam Rupiah adalah 1 Milyar rupiah, karena harga seekor unta yang sedang sekarang sekitar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah, cenderung lebih. Jadi kaya dan sejahtera adalah bukan terlarang.

Mengkampanyekan hidup berniagabagi anak bangsa dapat kita yakini sebagai pekerjaan mulia, karena berniaga adalah pekerjaan yang dapat mencapai kemulyaan tampa korupsi, karena semakin dilakukan dengan segala tanggung jawab dan kejujuran maka semakin terbuka jalan untuk sukses.

Tidak harus MPAL menetapkan bidang Agama dan Kerohanian dengan melakukan dakwah tradisional sebagaimana yang biasa dilakukan, toh masih ada dakwah dengan pendekatan pendekatan tertentu. Tidak salahnya MPAL berkreasi untuk memperluas khazanah dalam berdakwah. Yaitu mengkampanyekan hidup berniaga, seperti yang dicontohkan oleh Rasul. Bayangkan Rasul berhenti berniaga ketika diangkat menjadi Rasul. dan sejak saat itu aktivitasnya dapat didukung dengan kekayaan yang berhasil diraih sebelumnya. Coba saja.


No comments:

Post a Comment