Tuesday, August 29, 2017
Gamol Pering Untuk Mengangkat Musik Gamol Lampung
Perlu saya klarifikasi bahwa saya tidak memihak salah satu antara apakah itu Cetik atau Gamol, antara Raja Cetim dengan Hasyum K. Gamolan, bagi saya kedua duanya sebuah realita yang pernah muncul. Dan yang paling penting bagi saya adalah bagaimana musik yang tergolong musik perkusi ini bisa berkembang karena sesungguhnya gamol Lampung itu ada di Lampung, yang kesemuanya harus terangkat bukan hanya Musik Perkusi Lampung Barat, karena di daerah lain pun ada, di seantero daerah Lampung tercinta ini, jadi keberadaannya bukan untuk saling mematikan atau meniadakan, tetapi sebaliknya untuk saling mengangkat, yang pada saatnya adalah martabat daerah yang kita junjung. Mengapa gamol Lampung asal Lambar lebih mudah dan praktis dikembangkan. Yaitu adalah karena pelaku seniman musik perkusi Lampung ini hingga sekarang masih hidup dan bahan baku masih tersedia.
Bahan Gamol Pering.
Bahan gampl pering itu ada disekitar kita, karena dia terbuat dari bambu yang bagus, ukuran bagusnya adalah kekukuhan, kepadatan serta keawetanya. dan ada satu lagu yang harus menjadi catatan, bahwa babu yang dijadikan bahan gamol itu adalah bambu yang mati karena tuanya. Bambu bahan gamol adalah bambu yang mati dalam keadaan masih tegak di tempatnya, dan matinya karena unsur ketuaan, bukan mati karena ditebang atau mati karena terserang penyakit atau virus dan lain sebagainya sehingga mengakibatkan kematian seblum mengalami kematangan. Bambu dalam kondisi semacam itu adalah bambu yang tumbuh dalam rumpun yang belum banyak mengalami pemberdayaan sehingga terancam penebahngan yang terburu buru. Bambu semacam itu sejak dahulu memang banyak tumbuh di daerah Lampung Barat.
Ada daerah yang jarang terdapat bambu tuwa karena ditebang dengan berbagai alasan, ada juga daerah yang banyak bambu tuanya tetapi kondisi bambu kurang kuat, padat, tebal dan awet. Ada juga daerah yang ditumbuhi bambu yang baik dan memenuhi persyaratan untuk dibuat sebagai bahan gamol pering, tetapi bambu itu banyak ditebang sebagai bahan membuat bagan oleh nelayan di laut, sehingga bambu bambu itu tidak sempat matio di rumpunnya karena ketuaan, karena belum terlalu tuapun telah ditebang, karena kebutuhan nelayan menggangti bagan mereka yang pada musim musim tertentu terncam dihanyukan oleh ombak yang cukup besar dan deras.
Proses Pembuatan Gamolan Pering.
Tidak ada kesulitan untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan gamol Pering Lampung Barat ini, karena masih relatif mudah menemui pengrajin gamol ini. Tetapi walaupun mereka bisa menjelaskan bagaimana praktik proses pembuatan gamolan bahkan mereka terampil memainkan. Karena pengrajin gamol pada umumnya sekaligus sebagai seniman musik gamol di maksud. Tetapi tentu saja pihak peneliti, Harus mereka terlebih dahulu apa adanya, sebagai data awal. Mungkin terjadi perbedaan penggunaan kata atau istilah yang biasa diucapkan oleh para pelaku yang sedang diteliti, hal tersebut dalam rangka mencari data sebanyak mungkin dan selengkap mungkin.
Perlu dicatat selengkap mungkin bagaimana proses mereka
Proses dan Perkembangan Penggunaan.
Tinjauan Prosepek Pengembangan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment