Utama Lampost : Kamis, 10 Februari 2011
APARAT SIAGA. Pascakerusuhan yang terjadi pada Selasa (8-2) lalu, aparat polisi bersiaga di depan Gereja Bethel Graha Shekinah, Temanggung, Jawa Tengah, kemarin. ANTARA/ANIS EFIZUDIN
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Polda Lampung menyatakan status keamanan Lampung siaga satu setelah terjadi kerusuhan di Pandeglang, Banten, dan Temanggung, Jawa Tengah.
Kapolda Lampung Brigjen Sulistyo Ishak melalui Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, Rabu (9-2), mengatakan peningkatan status keamanan diambil setelah Kapolda dan jajarannya melakukan telekonferens dengan Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Kapolri menginstruksikan semuanya harus siap, termasuk personel, peralatan, dan cara bertindak. "Saat ini Lampung siaga satu. Kapolda sudah memerintahkan semua kapolres dan kapolsek serta jajaran terkait tidak boleh meninggalkan wilayah masing-masing," ujarnya.
Sulistyaningsih juga menjelaskan Kapolda telah mengecek kesiapan peralatan dan personel Brimob, Sabhara Polda, dan Sabhara Polresta Bandar Lampung terkait dengan kesiapan dan kesiagaan. Selain itu, Polda juga menempuh upaya preventif untuk mengantisipasi kerusuhan yang dilakukan pihak-pihak tertentu. Upaya antisipasi dilakukan dengan meningkatkan deteksi dini dengan menajamkan fungsi intelijen untuk mendapatkan informasi cepat dan akurat.
Polda juga segera berkoordinasi dengan Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem), tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat untuk menciptakan suasana yang kondusif. "Polda Lampung menyiapkan unit penegakan hukum berupa satuan cadangan Sabhara dan Brimob serta reserse yang dapat digunakan dengan cepat dan siap operasional," ujarnya.
Selain itu, Kapolda juga mengintruksikan kepada jajarannya agar siap siaga dan menghindari tindakan yang tidak terpuji serta perbuatan yang mengurangi simpatik masyarakat. "Polda dan semua polres segera membentuk tim negosiator terpadu untuk melakukan mediasi pada kondisi-kondisi tertentu," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Guntor F. Gaffar menjamin keamanan bagi warga 100-wan jemaah Ahmadiyah di wilayahnya. Guntor menjelaskan jemaah Ahmadiyah di Bandar Lampung memercayai Mirza Gulam Ahmad bukan sebagai nabi, melainkan sebagai ulama. "Ada dua aliran Ahmadiyah dan berdasarkan data dari intel, yang di Bandar Lampung mendudukan Mirza Gulam Ahmad bukan sebagai nabi, melainkan ulama," ujar Guntor. (MG17/U-1)
No comments:
Post a Comment