Sunday, May 6, 2012

MASYARAKAT MENGADUKAN PEMBAKARAN KANTOR BUPATI MESUJI KE POLISI.

MESUJI (Lampost.Com): Masyarakat Kecamatan Tanjungraya, Kebupaten Mesuji, yang membangun kantor bupati dan sekretariat daerah, sepakat melapor ke Polres Tulangbawang. Pasalnya, kantor yang dibakar Kamis (3-5) itu dibangun atas dana swadaya masyarakat. Hingga Minggu (6-5), belum satu pun pelaku pembakaran kantor bupati terkait dengan pemberhentian Wakil Bupati Mesuji Ismail Ishak, Kamis (3-5), ditangkap. Menurut Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, kepolisian masih meminta keterangan pendemo, yaitu keluarga dan pendukung Ismail Ishak. Polisi memeriksa sedikitnya 15 saksi yang terkait dengan kasus ini, tiga di antaranya warga. Kondisi itu membuat warga sepakat melapor ke Polres Tulangbawang. Pelapor dipimpin Yakub, mantan kepala Kampung Mekarsari yang juga ketua panitia pembangunan rumah dinas camat Tanjungraya yang dijadikan kantor bupati Mesuji. "Kami dulu membangun rumah dinas camat ini lewat dana swadaya masyarakat Tanjungraya Rp70 juta," kata Yakub kemarin. Pelaporan tersebut, menurut Yakub, agar pelaku ditangkap dan diproses secara hukum. "Ini negara hukum. Kalau dibiarkan, mau jadi apa negara ini, apa-apa dibakar kok tidak ada tindakan hukumnya. Kami mau pelaku ditangkap," ujarnya. Pernyataan itu disampaikan Yakub bersama perwakilan tokoh masyarakat dan kepala kampung usai mendatangi lokasi kebakaran kemarin siang. Menurut Purwanto, salah seorang tokoh masyarakat, kantor bupati yang dibakar massa sebelumnya berfungsi sebagai kantor dan rumah dinas kecamatan yang dibangun dengan dana swadaya masyarakat pada 2003. Total kerugian akibat pembakaran tersebut belum dapat dipastikan. Pasalnya, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan Bagian Sekretariat Pemkab yang ruangannya terbakar belum melaporkan kerugian. Sebelumnya, beberapa bagian menaksir kerugian mencapai Rp3 miliar. Bersamaan dengan itu, putra Ismail Ishak yang menjadi anggota DPRD Mesuji dari PDIP Lexi Frenzi kemarin mendatangi Bupati Khamamik. Didampingi dua kerabatnya, Lexi bertemu selama hampir 1,5 jam. Usai pertemuan, Lexi mengatakan ada titik temu soal calon pengganti. "Kami meminta agar calon pengganti itu dari keluarga kami. Tadi disepakati, calon pengganti (usulan, red) dari keluarga kami. Kami akan ajukan dua orang, tetapi akan kami bicarakan dulu dengan keluarga," kata Lexi. Bangun Ulang Pascapembakaran, Khamamik menginstruksikan jajarannya segera membuat rencana pembangunan ulang. Bupati meminta bantuan Pemerintah Provinsi Lampung dan pusat guna perbaikan gedung yang rusak. Menurut Khamamik, Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum segera membuat rencana pembangunan. "Harus segera diajukan agar roda pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat berjalan," kata Khamamik. Meskipun berkantor di rumah dinas dan di aula Pemkab yang tidak terbakar, Khamamik menegaskan pelayanan masyarakat harus berjalan. "Saya minta terus data apa saja yang rusak dan hilang," kata dia. (KIS/UAN/U-1) Sumber : Lampung Post Online Minggu 6 Mei 2012

No comments:

Post a Comment