Wednesday, April 13, 2011

Jalinteng Ditutup Sebulan Jalan lintas tengah ditutup total (JADS)

Utama Lampost : Rabu, 13 April 2011



BARADATU (Lampost): Jalan lintas tengah ditutup total karena kondisi jembatan Way Besai di Kampung Banjarmasin, Kecamatan Baradatu, Way Kanan, makin mengkhawatirkan. Perbaikan diperkirakan selesai satu bulan.

Mulai Selasa (12-4), pukul 00.00, jembatan itu tidak boleh dilalui kendaraan bermotor roda empat atau lebih. Kepolisian memasang portal dan hanya memperbolehkan jembatan dilewati sepeda motor dan pejalan kaki.

Dari pagi hingga sore kemarin, sekitar jembatan menjadi tempat naik-turun penumpang. Para penumpang diturunkan di pangkal jembatan. Selanjutnya, mereka melanjutkan dengan kendaraan umum yang mangkal di seberang jembatan.

Semua kendaraan dari arah Bandar Lampung yang melalui jalur lintas tengah dialihkan melalui simpang Tulungbuyut, Kampung Kalipapan, Kecamatan Negeriagung, tembus ke Kampung Gunungkatun, Kecamatan Baradatu, dan sebaliknya. Jalur sepanjang lebih kurang 35 km itu bisa ditempuh dengan waktu dua jam.

Kemarin Lampung Post menelusuri jalan alternatif itu. Mulai dari Kampung Gunungkatun hingga Kampung Kalipapan, jalanan banyak kubangan lumpur.

Di jalur tersebut, dua truk Colt Diesel BE-9257-JB bermuatan asbes dan BE-9661-BJ bermuatan semen terjebak di tanah yang ambles. Akibatnya, terjadi antrean kendaraan.

Ditemui di jalur alternatif, Kapolres Way Kanan AKBP Agus Prianto mengatakan pihaknya menjamin keamanan pengguna jalur alternatif termasuk pada malam hari. Pihak kepolisian setempat akan menurunkan anggotanya di beberapa titik ruas jalan dalam mengantisipasi keamanan dan kenyamanan pengendara.

Penutupan total jembatan di jalinteng itu berdasarkan surat dari Dinas Bina Marga Provinsi Lampung tanggal 11 April 2011. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim Balai Besar Jalan Nasional Wilayah III, landasan as jembatan patah dan badan jembatan terus turun.

Patahnya landasan jembatan disebabkan truk Fuso BG-8181-FM bermuatan batu bara yang dikemudikan Juniarto (35) oleng ketika menuruni tikungan dan menghantam tiang jembatan pada Sabtu (9-4) pagi.

Perbaikan

Menurut Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Lampung Arif Hidayat, hari ini petugas akan ke lokasi untuk menganalisis rencana perbaikan dan kebutuhan anggaran.

"Yang jelas pengerjaannya tidak akan memakan waktu lama seperti jalinsum yang putus di Bakauheni. Paling satu bulanan," kata Arif kemarin.

Arif menjelaskan truk yang menabrak jembatan menyebabkan satu rangka baja rusak. Rangka beton di bawah jembatan pun turun dan berbahaya jika dilalui kendaraan berat.

Penanganannya, kata Arif, rangka baja yang lepas dan turun akan didongkrak ke atas dan diberi dudukan baja sepanjang kurang lebih 8 meter. Selama perbaikan, menurut Arif, jembatan ditutup total.

Arif memastikan Dinas Bina Marga tidak akan membangun jembatan darurat. Alasannya, sungai di bawah jembatan merupakan sungai dalam yang sangat berisiko jika melintasinya menggunakan jembatan darurat.

Usia jembatan itu sudah lebih dari 20 tahun. Kementerian Pekerjaan Umum, menurut dia, sudah merencanakan pembangunan jembatan serupa di sebelah jembatan yang ada sekarang melalui APBN 2011.

Jika jembatan baru ini rampung, seluruh arus transportasi tidak boleh melewati jembatan lama. "Tanah di sekitarnya sudah ada yang punya PU. Hanya membebaskan sedikit lagi," ujarnya. (LEH/NOV/MG3/R-2)

No comments:

Post a Comment