Utama Lampost : Rabu, 20 April 2011
GUNUNGMENANTI (Lampost): Seorang warga tewas ditembak polisi di arena pesta pernikahan di Kampung Gunungmenanti, Tumijajar, Tulangbawang Barat, kemarin siang. Malam harinya, massa yang marah berusaha menyerang polsek. Dalam bentrokan, seorang warga kembali tewas tertembak.
Korban yang ditembak di arena pesta adalah Sahab (45), warga Gunungbatin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah. Ia meninggal dunia dalam perjalanan saat dibawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Bandarjaya, Terbanggibesar, Lampung Tengah. Sementara, warga yang tewas saat berusaha menyerang polsek adalah Anton, juga warga Gunungbatin Udik.
Sahab ditembak Aipda David, kanit Provos Polsek Tulangbawang Udik, di arena pesta. Menurut Pusat (40), adik sepupu Sahab, David menembak Sahab karena cemburu.
Di tengah pesta, ujar Pusat, Sahab menuju panggung dan bersalaman dengan seorang biduan. Tita-tiba, David menegur dan memarahi korban. "Saat itu sempat cekcok di atas panggung," ujar Pusat. Wahab kemudian turun dari panggung.
Namun, kata Pusat, David menyusul dan mengarahkan pistol ke arah korban. Saat itu juga terdengar suara tembakan. "Tembakan itu mengenai dada dan perut. Akibat banyak kehilangan darah, korban meninggal saat dibawa ke rumah rumah sakit," ujarnya.
Tetapi, sejumlah polisi mengatakan Sahab juga memegang senjata api saat di pesta. "Dia (Sahab, red) juga terlibat kasus narkoba dan masuk DPO (daftar pencarian orang) kasus curas," ujar seorang polisi.
Serang Polsek
Kematian Sahab menyulut kemarahan warga Gunungbatin Udik. Malam harinya, sekitar pukul 21.30, massa di antaranya dengan empat truk, sebuah minibus, puluhan sepeda motor berusaha mendatangi Mapolsek Tulangbawang Udik yang berada di Pasar Dayamurni.
Tetapi, seratusan petugas kepolisian sudah berjaga-jaga di perempatan, sekitar 20 meter dari Mapolsek, karena sebelumnya telah mendengar kabar warga bakal mendatangi Mapolsek.
Massa yang datang dihadang polisi. Mobil Suzuki Escudo BE-1085-T warna hitam yang berada paling depan mendekati polisi. Dari dalam mobil terdengar teriakan: serang....! Dan, terdengar suara tembakan dari mobil.
Polisi balas melepaskan tembakan. Mobil berusaha kabur tetapi gagal karena ban pecah akibat ditembak polisi. Para penumpangnya turun dan kabur. Massa yang di atas truk dan sepeda motor pun kabur menjauhi petugas. Saat itulah, petugas menemukan Anton tewas di dekat mobil Escudo. Dalam mobil, petugas juga menemukan sebuah senjata api rakitan.
Dalam kejadian itu, polisi juga menangkap dua warga berikut sebuah sepeda motor dan mobil Escuda. Di Mapolsek, juga tampak sebuah mobil milik wartawan yang kacanya dipecahkan massa.
Tak lama setelah massa mundur, polisi juga mendapat kabar bahwa Pos Lantas Kalimiring di Kampung Murnijaya, Kecamatan Tumijajar, sekitar 10 km dari Polsek Tulangbawang Udik, dibakar massa.
Sampai tadi malam Kapolres Tulangbawang AKBP Dwi Iriyanto dan Pejabat Bupati Tulangbawang Barat Bachtiar Basri masih berada di Mapolsek Tulangbawang Udik. Tetapi, keduanya enggan berkomentar. "Suasana masih seperti ini, saya belum bisa berkomentar," ujar Kapolres. Sementara, Bachtiar Basri masih berusaha meredam massa dengan menghubungi sejumlah tokoh masyarakat.
Untuk mengantisipasi massa yang bakal berdatangan, petugas dari Polres Lampura pun dikerahkan untuk membantu aparat yang telah berjaga-jaga di sekitar Mapolsek Tulangbawang Udik. (CK-6/R-2)
No comments:
Post a Comment