Saturday, December 31, 2016

OM TE-LO-LET- OM VS DO-DO-LI DO-DO-LI-BRET

Tulisan ini sebetulnya tidak dimaksudkan untuk membahas tentang Om Telolet Om, tetapi maraknya Om Telolet Om bukan hanya di Indonesia bahkan juga diunggah oleh beberapa orang terkenal seperti pemain bola kaki dunia umpamanya, walaupun mereka sendiri masih bertanya tanya tentang apa itu Om Telolet Om. Saya juga tidak ingin menjelaskannya dalam tulisan singkat ini, Cuma saya minta kesempatan saja untuk  sedikit bernostalgia, tentang  masa kecilku,  bahwa di masa kecilku dahulu klakson mobil bus memang sempat menjadi hiburan kami  anak anak desa pada saati itu.

Masa kecilku kuhabiskan di desa Pagelaran sebagai Ibukota Kecamatan yang ada di Kabupaten Pringsewu,  desa kecil yang terbilang sepi, tak banyak keramaian sehingga jelas masa kecilku hiburan sangat sedikit, namun demikian aku punya kenangan di desa itu, tentang klakson Bus. Hanya sesekali desa kami dilalui  bus. Yang kuingat dahulu ada sebuah bus yang sangat rajin melintas di desa adalah Bus Mandalawangi, Seksama, Bus Macan dan  ada Bus lainnya yang aku lupa apa nama Bus itu, yang ukurannya lebih kecil dari yang kusebut terdahulu. Sekitar satu kilo meter sebelum melintas raung mesin Bus sudah terdengar jelas, yterlebih tingkah klaksonnya,  dan kamipun menunggu

Jembatan Rp5 M Amblas Usai Diresmikan, Mustafa: Sudah Kita Perbaiki



        Gambar Ilustrasi

Amblasnya Jembatan Way Tatayan di Kampung Sendangasri Kecamatan Sendangagung langsung disikapi Pemkab Lampung Tengah (Lamteng). Bupati Mustafa menyatakan dirinya sudah menginstruksikan pihak rekanan untuk memperbaikinya.
Menurut Mustafa, amblasnya jembatan dikarenakan memang belum siap pakai. “Sebenarnya jembatan belum bisa diresmikan. Kondisi tanah timbunannya masih labil. Tapi karena masa pengerjaan selesai, harus segera diresmikan. Jika amblas atau rusak, pihak rekanan masih ada masa perbaikan selama empat bulan,” katanya, Senin (26/12).

Saturday, December 17, 2016

BERAS SIGER, MENJADI IKON LAMPUNG


BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Pemerintah Provinsi Lampung menggenjot sosialisasi beras Siger untuk dikonsumsi masyarakat Bumi Ruwa Jurai. Beras yang terbuat dari singkong ini memiliki kandungan karbohidrat tinggi, seperti beras biasa lainnya.
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengapresiasi pengembangan pengolahan singkong menjadi beras. Produk yang disebut beras Siger ini sangat potensial dikembangkan menjadi komoditas unggulan asal Lampung.
Ridho menuturkan, Lampung memang dicanangkan pemerintah pusat sebagai penyangga ketahanan pangan DKI.
Karena itu, pemerintah pusat menggulirkan program bidang pertanian, seperti pembangunan dua waduk sebagai sarana irigasi, di Lampung.
Apa langkah Pemprov Lampung agar beras inovasi Lampung ini bisa menjadi produk nasional dan bisa dikonsumsi masyarakat luas? Baca berita selengkapnya di Koran Tribun Lampung hari ini, Jumat.