Tuesday, May 31, 2011

KONFLIK MASSA: Dua Desa di Lampura Bentrok, 3 Tewas


Gambar Ilustrasi

Lap. Utama Lampost : Rabu, 1 Juni 2011
MUARASUNGKAI (Lampost): Tiga nyawa melayang sia-sia dalam bentrok antardesa di Lampung Utara. Satu korban lagi mengalami luka berat.

Bentrok antara warga Desa Negeri Ujungkarang dan warga Desa Sumberagung, Kecamatan Muarasungkai, Lampura, itu terjadi pada Senin (30-5) malam. Tiga korban tewas, Anggun (26) dan Rodiwijaya (20), keduanya warga Negeri Ujungkarang, dan Saiful Anwar (26), warga Negara Tulangbawang, Bungamayang, Lampura. Sedangkan Suranto (18), warga Desa Karangsakti, Muarasungkai, Lampura, mengalami luka berat.

Bentrok bermula saat Anggun dan Rodiwijaya ditangkap warga Sumberagung karena diduga mencuri getah karet milik Sahroni (55), warga Sumberagung. Keduanya tewas setelah dihajar dan dibakar warga. "Sepeda motor milik kedua korban juga dibakar," kata Kapolres Lampura AKBP Frans Sentoe, Selasa (31-5).

Mengetahui Anggun dan Rodiwijaya tewas, warga Negeri Ujungkarang segara berkumpul dan menyerang warga Sumberagung yang masih desa tetangganya itu. Saat itulah, massa diduga menghabisi nyawa Saiful Anwar yang sedang berada di rumah Sahroni. Massa juga melukai Suranto.

Saiful Anwar tewas dengan luka bacok di perut kiri, bahu kanan, dan paha kanan. Sedangkan Suranto tiga luka bacok di punggung dan kepala.

Warga Negeri Ujungkarang merusak dan membakar rumah serta menjarah kendaraan milik warga Sumberagung. Tiga rumah dibakar, delapan dirusak, dan lima motor yang dijarah. "Termasuk rumah kepala desa, Subroto, juga ikut dibakar," ujar Kapolres.

Saat ini Polres mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi. "Kami masih menyelidiki kasus ini," katanya.

Pemantauan di lokasi hingga pukul 16.00 kemarin, suasana dua desa yang bertetangga itu masih mencekam. Aparat Brimob Polda Lampung dan Polres Lampura berjaga-jaga. Tak satu pun warga Sumberagung berada di rumahnya. Sedangkan di Negeri Ujungkarang, sejumlah warga masih berjaga-jaga sambil membawa senjata tajam.

Kapolda Lampung Brigjen Sulistyo Ishak langsung meninjau lokasi bentrok. Ia berdialog dengan warga dua desa itu. Secara terpisah, Wakil Bupati Lampura Rohimat Aslan berjanji berkoordinasi lintas sektoral untuk mencari solusi atas konflik tersebut. "Saya sangat menyesalkan kejadian ini," ujarnya. (HAR/U-1)

1 comment:

  1. kekalau jaoh jak hal demikian, lambar khik liwa khusus ni amin..

    ReplyDelete