Wednesday, April 13, 2011

SENGKETA LAHAN: Warga Purnama Tunggal dan Tanjungratu Bentrok

Ragam Lampost : Kamis, 14 April 2011


WAY PENGUBUAN (Lampost): Warga dua kampung di Kecamatan Way Pengubuan, Lampung Tengah—Kampung Purnama Tunggal dan Tanjungratu— bentrok, Rabu (13-4), sekitar pukul 11.00. Sebuah sepeda motor dibakar.

Kericuhan berawal dari persoalan batas lahan yang diperebutkan antara kedua kampung. Awalnya, Imam Bahroni, warga Purnama Tunggal, sedang menanam padi ditemani tiga keponakannya: Nafsiah, Mustakimah, dan Suwitri.

Saat itulah, Samsuri, warga Tanjungratu, mendatanginya dan mengingatkan bahwa lahan itu miliknya. Namun, Imam yang juga merasa memiliki hak atas lahan itu berkeras tetap menggarap lahan seperempat hektare tersebut. Akhirnya, terjadilah aksi saling pukul.

Imam dilarikan ke RS Islam, Bandarjaya, karena luka memar di wajah dan gigi depannya terlepas.

Mengetahui kejadian itu, ratusan warga Purnama Tunggal yang berbekal sejumlah senjata tajam berusaha menyerang warga Kampung Tanjungratu. Warga Tanjungratu pun sudah siaga.

Dari aksi balasan tersebut, sebuah sepeda motor Kawasaki BE-7136-HO yang dikendarai Sofi, warga Tanjungratu, dirusak warga Purnama Tunggal. Sofi berhasil melarikan diri.

Bentrokan baru dapat diredam setelah aparat dari Polres Lamteng turun ke lokasi kejadian. Dengan difasilitasi Kapolsek Way Pengubuan Iptu Nuraminin, Kasat Sabara Polres Lamteng AKP Ferry Anda, dan Camat Way Pengubuan Dancik Abubakar, warga kedua kampung akhirnya didamaikan di Mapolsek Way Pengubuan. "Saya harap masyarakat menahan diri sampai persoalan ini selesai. Tidak ada lagi warga yang saling serang," ujar Kapolsek.

Camat Way Pengubuan Dancik mengungkapkan pihaknya akan memfasilitasi penyelesaian sengketa lahan di perbatasan kedua kampung tersebut.

"Tanggal 18 April nanti saya ada acara di provinsi. Mudah-mudahan awal Mei nanti bisa diagendakan pertemuan antara perwakilan Kampung Purnama Tunggal dan Tanjungratu untuk membahas penyelesaian lahan ini," ujar Dancik.

Dalam pertemuan kemarin, warga kedua kampung sepakat menahan diri untuk tidak saling menyerang. Samsuri mengakui kesalahan karena memukul Imam Bahroni. Samsuri juga menyatakan bersedia memperbaiki sepeda motor milik Sofi yang dirusak warga Purnama Tunggal.

Sementara, biaya pengobatan Imam Bahroni yang dirawat di RS Islam Bandarjaya ditanggung sepenuhnya Kepala Kampung Purnama Tunggal, Sabarudin.

Wakil Bupati Lampung Tengah Mustafa yang masih di Jakarta untuk mengurusi lahan eks PT Pago langsung memerintahkan camat segera mencari solusi penyelesaian sengketa. (LUT/R-2)

No comments:

Post a Comment