Wednesday, September 1, 2010

JEJAK ISLAM DI LAMPUNG (21/ 22)

MAKAM SEKH AMINULLAH DI KRAMAT MANULA.

SELAIN melalui jalur darat, penyebaran Islam di daerah Lampung Barat juga melalui laut. Itu terlihat dari peninggalan makam Syekh Aminullah atau yang dikenal dengan Keramat Manula di Lemong, Krui. Penyebar Islam di Lampung Barat itu wafat sekitar 1525 Masehi.

Lampung Barat memang memiliki keunikan tersendiri terkait dengan masuknya Islam. Belalau menjadi salah satu dari tiga pintu utama masuknya Islam di Lampung. Masuknya Islam di kabupaten terujung utara Lampung itu juga melalui jalur laut.

Dari jalur darat, versi yang berbeda menyatakan Islam masuk di Lampung Barat dibawa seorang ulama yang bernama Umpu Belunguh sekitar abad ke-15. Konon kisah itu berdasar isi surat tua yang tertulis pada kitab yang terbuat dari kulit kayu, Umpu Belunguh datang dari Madinah. Sebelum masuk ke Lampung, Umpu Belunguh juga sempat menyebarkan Islam ke daerah lain, seperti Pagaruyung, Sumatera Barat, dan Batanghari serta Palembang, Sumatera Selatan. Akhirnya dia menjejakkan kakinya di daerah Belalau.

Sementara dari jalur laut, penyebaran agama Islam di daerah pesisir sebelum tahun 1500-an. Hal itu terbukti dari makam Syekh Aminullah yang tertulis dalam nisannya, wafat tahun 1525. "Makam ini menjadi tempat ziarah orang dari berbagai daerah, termasuk dari Lampung barat juga. Makam ini selalu ramai, terutama menjelang Ramadan," kata Anshori, warga sekitar.

Berdasar keterangan dari masyarakat sekitar, Syekh Aminullah merupakan keturunan Arab yang berlayar dari Aceh. Saat melintasi Samudera Indonesia di pesisir Krui, tiupan badai kencang membuat kapal yang di tumpanginya terdampar di daerah Cahayanegri, Kecamatan Lemong, Lampung Barat.

Pada area permakaman itu terlihat sejumlah makam lain di sekeliling makam Syekh Aminullah. Kemungkinan makam-makam lainnya itu adalah murid dari ulama itu. Namun, makam-makam tersebut tidak terawat dan usang dimakan zaman. (CK-7/U-3)

Sumber : Lampost Edisi 1 september 2010

JEJAK ISLAM DI LAMPUNG (22): Murid Syekh Menyebar hingga Pulau Jawa

DARI penuturan sejumlah tokoh adat dan masyarakat setempat, Syekh Aminullah, ketika berada di daerah Pesisir, mengajarkan syariat terhadap masyarakat setempat. Warga sekitar kemudian banyak yang memeluk Islam dan menjadi murid ulama asal Arab itu.

Bahkan, sejumlah tokoh juga mengatakan murid-murid Syekh Aminullah bukan hanya datang dari daerah Krui, Pesisir Lampung Barat. Anak didiknya juga banyak dari luar daerah seperti Palembang, Bengkulu, dan Pulau Jawa.

Hal itu terlihat dari banyaknya peziarah yang datang dari luar Lampung. Peziarah bercerita kedatangannya ke makam itu karena nenek moyangnya dulu murid Syekh. Tak heran jika makam “Keramat Manula” itu tersohor hingga Pulau Jawa.

Makam Syekh Aminullah yang tertulis dalam nisannya wafat tahun 1525, menjadi bukti salah satu jejak dinamisasi Islam di Lampung. Syekh Aminullah merupakan keturunan Arab yang berlayar dari Aceh. Saat melintasi Samudera Indonesia di pesisir Krui, tiupan badai kencang membuat kapal yang ditumpanginya terdampar di Cahayanegri, Kecamatan Lemong, Lampung Barat.

Sementara penamaan makam Syekh Aminullah sebagai “Keramat Manula”, menurut tokoh setempat Ansori, berasal dari nama sungai dan pantai yang ada di lokasi makam. Makam itu terletak tepat di samping Way Manula yang bermuara di Pantai Pesisir Utara Lampung Barat itu.

Tidak sedikit pengunjung yang datang, terutama pada Ramadan untuk berziarah. Namun, peziarah kesulitan mengetahui lebih banyak cerita tentang syekh dan sepak terjangnya. Sebab, makam itu tidak ditunggui juru kunci.

Masyarakat setempat hanya mengetahui cerita dari orang tuanya sehingga sulit mengetahui secara pasti “Keramat Manula” itu. Penduduk hanya mengetahui tempat itu terdapat makam keramat Syekh Aminullah tanpa mengetahui secara perinci mengenai sejarahnya. Kebanyakan masyarakat setempat menjadi pemandu peziarah untuk masuk ke lokasi dan menunjukkan letak makam ulama itu. (CK-7/U-3)

Sumber : Lampost Edisi 2 September 2010

1 comment:

  1. Ayekh aminullah ada di martapura sedang di lemong krui ada juga apakah munkin ada 2 dan juga kita tidak tau binya siapa

    ReplyDelete